Front Pembela Islam (FPI) Sulsel akhirnya resmi dilaporkan ke Polda Sulsel, Rabu, 15 Desember, oleh aktivis Yayasan Gaya Celebes. Laporan itu terkait pembubaran paksa kegiatan mereka saat peringatan Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember lalu yang dilaksanakan Yayasan Gaya Celebes bekerja sama Pemprov Sulsel di Balai Manunggal Jenderal M Jusuf.
Dalam laporannya, penanggung jawab kegiatan sekaligus Direktur Yayasan Gaya Celebes, Andi Akbar Halim, mengatakan, mereka keberatan terhadap FPI Sulsel yang dianggap telah mengganggu kegiatan mereka. Alasannya, kegiatan tersebut sudah sesuai prosedur dan mendapat izin.
"Apalagi ini kegiatan Pemprov Sulsel bahkan saat pembubaran paksa ada pejabat pemprov di situ. Kami hanya pelaksana secara teknis," kata Akbar yang datang melapor didampingi beberapa panitia, LBH Makassar selaku kuasa hukum, dan sejumlah organisasi nonpolitik. Termasuk koordinator FIK Ornop, M Khudri Arsyad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar